Pemberdayaan Aparatur Daerah
(Telaah Teoritis Terhadap Kinerja Aparatur Daerah)
Demokratisasi Media Masa Dalam Prinsip Kebebasan
Keterlibatan Kiai Dalam Pilkada
(Studi Kasus Pilkada di Kabupaten Banjarnegara Tahun 2006)
joy blog
Kamis, 20 Juni 2013
Minggu, 05 Mei 2013
Usaha Peternakan Kelinci
Usaha
Peternakan Kelinci
Ada
banyak cara untuk memberdayakan masyarakat untuk mengembangkan perekoomian.
Salah satunya adlah apa yang telah dilakukan waraga desa sendang sari Minggir
jogja yang menghimpun diri untuk membuat kelompok peternakan kelinci.
Alasan
pengembangan usaha peternakan kelinci adalah untuk pemberdayaan masyarakat yang
kurang mampu. Terlebih lagi untuk bahan makanan kelinci yang tidak terlalu
sulit dan mahal yaitu berupa rumput.
Salah
satunya adalah Suharyanto, Yang tinggal di dukuh bandan desa sendangsari
kecamatan minggir kabupaten Sleman. Alasan pemilihan jenis ternak kelinci ini
adalah karena perawatannya mudah, yaitu pakannya Cuma rumput. Pakan tambahan
katul, untuk penggemukkan.
Sebelum
memulai ternak kelinci, Suharyanto mengunjungi peterna-peternak kelinci dengan
skala besar dan cukup lama menggeluti usaha ini untu bertanya mengenai prospek
usaha tersebut. Menurut mereka, usaha ternak kelinci prospeknya sangat bagus.
Bukan Cuma dagingnya saja yang bisa dimanfaatkan tetapi kotorannya juga laku
dijual, misal urin dan kotoran padat.
Dari
segi produksi ternaknya, sepasang indukan bisa mengalami masa kawin 3 kali
dalam setahun. Kawin bunting 1 bulan, lahir hingga usia anakan 2 bulan bisa
dijual. 1 minggu s.d 10hari, indukan bisa dikawinkan lagi. Sekali melahirkan,
setiap indukan bisa menghasilkan rata-rata jumlah anakan bisa mencapai 6-7
ekor. Jenis bibt bermacam-macam, yaitu:
- Jenis ram, khusus untuk kelinci peternak atau pembibitan, diperoleh dari peternak pembibitan
- Jenis bigon, khusus untuk kelinci pedaging atau konsumsi (sate atau tongseng), hasil persilangan antara jawa dengan ram, yang diperoleh dari peternak.
Awal
Modal pertama 1 babon/indukan, setelah berjalan beberapa waktu kok dirasa mudah,
akhirnya menambah 1 indukan lagi. Seorang famili melihat prospek kelinci
tersebut tertarik untuk memberi modal. Modal untuk kandang 2juta, bibit 3 juta,
kandang kecil 1juta dan sekarang mencapai 15 ekor indukan pada akhir januari
2009.
Untuk
Pakan kelinci adalah rumput: biasanya mencari sendiri karena di
lingkungan sekitar banyak, dan sebelum diberikan ke kelinci harus dibiarkan
dahulu sampai layu karena rumput dalam kondisi segar dan basah mengandung
banyak air sehingga bisa mengakibatkan kelinci kembung yang cukup riskan untuk
kesehatan kelinci.
Untuk
merangsang pertumbuhan kelinci pedaging, diberi makan katul dan ampas gandum.
Sedangkan peternak besar biasanya katul dicampur ampas tahu yang sudah diperas,
komposisi ini lebih bagus untuk kelinci. Biaya pakan, katul Rp1600/kg, untuk 15
indukan butuh 10kg/minggu.
Penyakit
Kelinci
Dalam
beternak kelinci, hal yang paling penting unutk diperhatikan adalah kebersihan
kandang karena akan menjauhkan unsur penyakit, terutama gudik/korengan. Kelinci
sangat riskan dengan penyakit gudik, bila sudah terlanjut terjangkiti maka
tinggal disuntik dengan wermaisin sehingga koreng bisa langsung kering.
Yang
kedua, harus teliti dalam mengamati kesehatan kelinci. Apabila kondisi kotoran
kelinci dalam kondisi cair, harus segera ditangani. Kesulitan yang dihadapi
dalam beternak kelinci, mayoritas peternak mengalami kesulitan dalam proses
melahirkan anakan-anakan kelinci, terutama pada kondisi cuaca yang tidak
menentu atau pergantian suhu yang signifikan.
Bila
kondisi stabil dalam kondisi suhu panas atau dingin dalam waktu yang cukup
lama, kondisi ini bagus dan mempermudah bagi indukan yang mau melahirkan.
Tetapi bila kondisi suhu yang berubah-ubah cukup drastis, hal ini akan
menyulitkan indukan ketika mau melahirkan.
Dalam
manajemen usahanya, setiap pengeluaran selalu dicatat. Begitu pula, jumlah
indukan dan jumlah anakan yang baru lahir. Setiap kelahiran anakan selalu
disisakan 1 ekor untuk regenerasi, lainnya dijual. Organisasi usaha belum ada
karena masih ditangani sendiri. Hanya saja, tergabung dalam kelompok peternak
dan sudah tercatat di PPL Kecamatan Minggir.
Pemasaran
Sebelum melakukan pemasaran menjalin hubungan dengan peternak-peternak besar, selalu konsultasi atau crosscheck dengan peternak-peternak besar karena peternak-peternak besar sering kesulitan dalam memenuhi permintaan konsumen langsung (end user).
Sebelum melakukan pemasaran menjalin hubungan dengan peternak-peternak besar, selalu konsultasi atau crosscheck dengan peternak-peternak besar karena peternak-peternak besar sering kesulitan dalam memenuhi permintaan konsumen langsung (end user).
Untuk
Jenis Kelinci hias, ada beberapa jenis dan paling diminati adalah three colour
(3 warna) dan segmennya adalah menengah ke atas. Papilon atau dua warna. Martin,
bagian atas hitam dan perut putih.
Kelebihan
kelinci hias, bulunya halus. Jenis vlam, postur tubuhnya panjang dan besar
serta mempunyai telinga yang lebar. Jenis spot, spot hitam dan spot merah,
termasuk kelinci unggulan. Jenis vlam dan spot termasuk kelinci yang banyak
diminati oleh hobiis.
Kompetitor
Diantara peternak kelinci tidak ada rasa persaingan dan setiap peternak selalu menjalin kerjasama dengan peternak lain. Terutama peternak-peternak besar selalu mau membantu atau memberi bimbingan kepada peternak-peternak pemula dalam menjalankan usaha ini.
Diantara peternak kelinci tidak ada rasa persaingan dan setiap peternak selalu menjalin kerjasama dengan peternak lain. Terutama peternak-peternak besar selalu mau membantu atau memberi bimbingan kepada peternak-peternak pemula dalam menjalankan usaha ini.
Harga
Harga kelinci tergantung usianya. Jenis vlam atau spot ukuran besar dengan usia 2 bulan bisa mencapai Rp150.000/pasang. Ukuran sedang Rp60-70ribu/pasang. Bligon (jawa-vlam) usia 2 bulan Rp40-50rb. Kalo indukan, bligon diatas 160rb/ekor tergantung postur tubuh. Spot dan vlam indukan diatas Rp200rb, tergantung postur tubuhnya juga.
Harga kelinci tergantung usianya. Jenis vlam atau spot ukuran besar dengan usia 2 bulan bisa mencapai Rp150.000/pasang. Ukuran sedang Rp60-70ribu/pasang. Bligon (jawa-vlam) usia 2 bulan Rp40-50rb. Kalo indukan, bligon diatas 160rb/ekor tergantung postur tubuh. Spot dan vlam indukan diatas Rp200rb, tergantung postur tubuhnya juga.
Pemasaran
hanya sebatas untuk memenuhi kebutuhan peternak besar dalam melayani klien
mereka dan bila terjadi kesepakatan harga, jika jumlahnya sedikit, kelinci bisa
diantar atau pembeli (peternak besar) ambil sendiri jika jumlahnya cukup
banyak.
Vlam
dan spot usia 4-5 bulan Rp150-200rb/ekor, tergantung ukuran dan kondisi fisik.
Bligon usia 4-5 bulan Rp50-60rb/ekor. Rex three color 4-5bulan Rp100-150rb,
tergantung ukuran dan kondisi fisik.
Keuangan.
Omset siklus produksi 3 bulan, dalam kondisi lancar, setelah masa bunting 1
bulan dimana rata-rata setiap 1 indukan menghasilkan 6 ekor anakan≈3 pasang dan
2 bulan kemudian anakan dijual dengan harga Rp60rb/pasang. Sebagai pemula,
dengan kondisi suhu yang selalu berubah-ubah, tingkat kelahiran sangat kecil.
Dari 6-7 ekor yang lahir hanya berhasil 2 ekor.
Pengertian Politik Menurut Para Ahli Definisi
Pengertian politik menurut para ahli - Menurut Ramlan Surbakti (1999 : 1) bahwa definisi politik adalah interaksi antara
pemerintah dan masyarakat dalam rangka proses pembuatan dan pelaksanaan
keputusan yang mengikat tentang kebaikan bersama masyarakat yang tinggal dalam suatu wilayah tertentu.
Definisi Politik Menurut Para Ahli - Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa politik merupakan salah satu sarana interaksi atau komunikasi antara pemerintah dengan masyarakat sehingga apapun program yang akan dilaksanakan oleh pemerintah sesuai dengan keinginan-keinginan masyarakat dimana tujuan yang dicita-citakan dapat dicapai dengan baik.
Pengertian komunikasi penulis sederhanakan secara umum sebagai “hubungan” atau kegiatan upaya interaksi manusia dengan lembaga dan dapat bersifat langsung atau tidak langsung (melalui perantara/media masa), bisa bersifat vertical dan horizontal.
Hal itu didukung pula oleh pendapat Kosasih Djahiri (2003 : 31) bahwa komunikasi adalah : “Suatu proses (proses, reaksi atau interaksi) dan merupakan produk dari pada kemampuan manusia/lembaga pelaku yang bersangkutan”.
Dengan kata lain komunikasi adalah jantung dari kehidupan manusia dan masyarakat serta merupakan salah satu kebutuhan dasar yang dimiliki manusia dalam kehidupan bermasyarakat. Tanpa proses dan kegiatan ini manusia/ kelompok yang bersangkutan akan diberi gelar oleh kelompok lainnya “apatis dan asosial”.
Menurut F. Isjwara, (1995 : 42) politik ialah salah satu
perjuangan untuk memperoleh kekuasaan atau sebagai tekhnik menjalankan
kekuasaan-kekuasaan”.
Dari pendapat tersebut saya simpulkan bahwa politik merupakan sebuah sarana memperjuangankan kekuasaan serta mempertahankan kekuasaan itu demi tujuan yang ingin dicapai.
Menurut Kartini Kartono (1996 : 64)
bahwa politik dapat diartikan sebagai aktivitas perilaku atau proses yang
menggunakan kekuasaan untuk menegakkan peraturan-peraturan dan
keputusan-keputusan yang sah berlaku di tengah masyarakat.
Dengan demikian aturan-aturan dan keputusan yang tadi ditetapkan serta dilaksanakan oleh pemerintah ditengah keadaan sosial yag dipengaruhi oleh kemajemukan / kebhinekaan, perbedaan kontroversi, ketegangan dan konflik oleh karena itu perlunya di tegakkan tata tertib sehingga dapat diharapkan dengan penegakan tata tertib tersebut tidak akan terhadi perpecahan antar masyarakat
Sebagai perbandingan bersama ini
disajikan pengertian politik dari segi lain yang dikutip dari oleh
Pamudji.
Secara etimologis politik dari bahas Yunani “Polis” yang artinya sama dengan kota (City) atau negara kota (City State) dari polis timbul istilah lain polite artinya warga negara, politicos artinya kewarganegaraan, politike techen artinya kemahiran berpolitik, dan selanjutnya orang-orang romawi mengambil istilah tersebut serta menamakan pengetahuan tentang negara itu sebagai kemahiran tentang masalah-masalah kenegaraan.
Dengan demikian jelaslah bahwa piolitik yang bersangkut paut dengan soal-soal negara dan pemerintah.
Ada beberapa definisi mengenai
pendidikan politik yang dikutip oleh Kartini Kartono
(1996 : 64) sebagai berikut :
- Pendidikan politik adalah bentuk pendidikan orang dewasa dengan menyiapkan kader-kader untuk pertarungan politik dan mendapatkan penyelesaian agar menadang dalam perjuangan politik
- Pendidikan politik adalah upaya edukatif yang internasional, di sengaja dan sistematis untuk membentuk inividu sadar politik, dan mampu menjadi pelaku politik yang bertanggung jawab secara etis atau moril dalam mencapai tujuan-tujuan politik.
- R. Hayer menyebut : pendidikan politik adalah usaha membentuk manusia menjadi partisipasi yang bertanggung jawab dalam politik.
Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa unsur pendidikan dalam pendidikan politik pada hakekatnya merupakan aktivitas pendidikan diri (mendidik diri sendiri dengan sengaja) yang terus menerus, hingga orang yang bersangkutan lebih mampu dan memahami dirinya sendiri serta situasi kondisi lingkungan sekitar, kemudian mampu menilai segala sesuatu secara kritis serta mampu menentukan sikap dan cara penanganan masalah-masalah yang terjadi di tengah-tengah lingkungan hidupnya dalam kehidupan bermasyarakat
Pendidikan politik juga sebagai salah satu bagian dari pendidikan secara umum dimana sangat membutuhkan proses pembinaan dalam prosesnya tentang hal ini GBHN (1999) menegaskan sebagai berikut :
“Meningkatkan pendidikan politik secara intensif dan konfrehensif kepada masyarakat untuk mengembangkan budaya politik yang demokratis, menghormati keberagaman aspirasi, dan menunjang tinggi supreemasi hukum dan hak asasi manusia berdasarkan pancasila dan Undang-undang Dasar 1945”
Hal ini memberikan isyarat betapa
pentingnya pendidikan politik untuk di tanamkan / diterapkan pada semua
warga negara Indonesia agar memiliki kesadaran politik bangsa. Melalui pendidikan politik diharapkan akan lahir warga negara yang
demokratis, patuh pada hukum sadar akan kebersamaan dan menghargai nilai
kemanusiaa secara beradab.
Adapaun tujuan dan inti dari pendidikan politik sesuai dengan isi yang tersurat dalam pancasila sila ke-4 antara lain membuat rakyat menjadi melek politik atau sadar politik, lebih kreatif dalam partisipasi sosial politik di era pembangunan saat ini, sekaligus juga menghumanisasikan masyarakat agar menjadi “leefbaar” yaitu lebih nyaman dan sejahtera untuk ditempati oleh warga negara Indonesia.
Referensi - Pengertian Politik Menurut Para Ahli Definisi
Surbakti Ramlan,(1999), Memahami
ilmu politik, Gramedia Widia sarana Indonesia, Jakarta
Djahiri A Kosasih, (2003), Politik
kenegaraan dan hukum,Lab PPkn UPI Bandung
Isjwara F, (1995), Pengantar Ilmu Politik,Bina
Cipta, Bandung.
Kartono Kartini, (1996) Pendidikan
Politik, Mandiri Maju, Bandung
Langganan:
Postingan (Atom)